Rabu, 10 April 2013

Rafting di Pacet, No Way!

Akhirnya....
Kejadian juga nih.

Bukti tangan saya sendiri.




Sudah lama mau kritik ini tempat. Dulu takut dibilang "menyebarkan nama baik".
Gak bonafit banget dan membahayakan.

Saya rafting di tempat ini 2 tahun yang lalu. Pas lebaran, bersama keluarga besar saya.
Mulai dari mendaftar dan dikenakan tarif yang menurut saya sangat mahal untuk rafting yang baru dan belum banyak pengalaman, perasan saya sudah tidak enak.
"Mending di Noars atau Regulo aja yang sudah pasti profesional", (ngedumel dalam hati).
Tapi karena dibayari oleh om saya yang baik hati, ya saya nurut saja.

Setelah daftar kami diberi pengarahan oleh pemandu dan diberi pelampung+helm.
Saya pakai itu pelampung dan helm khusus.
Tapi helmnya kurang memenuhi standart. Gak bisa dikencangkan talinya.
Mampusss!

Lalu kami diangkut dengan mobil "pick up". Seperti kambing, di belakang. Menyedihkan....
Turun di tempat (daerah vila-vila) dan jalan kaki turun ke sungai.
Sampai di sana, perahu belum siap.
Saya lihat perahunya masih dipompa. Pompa kaki. Manual. Bukan pompa listrik. Bisa dibayangkan?
Pasti kurang angin itu perahu dan pastinya pemandu kami nanti sudah kelelahan duluan gara-gara mompa perahu.
Sungainya pun kecil,sempit (untuk rafting) dan lebih banyak batunya.
KACAU pikiran dan hati saya melihatnya, karena ini rafting pertama saya.

Akhirnya....
Belum seberapa jauh kami berlayar, dan akan melintasi boom pertama...
Saya dan keluarga pun tercebur karena perahu terbalik dan akhirnya terseret aliran sungai yang berbatu itu.
Helm saya sampai lepas, pelampung saya terikat di tali perahu jadi saya yang terseret terus.
"Aku mau mati"... kata-kata dalam hati saya saat terseret air.
Namun nyatanya saya tetap hidup. Alhamdulillah.
Meskipun lecet dan luka dimana-mana tapi yang terus membekas adalah luka di hati saya. Ciieeee...

Kapoookkk deh rafting disini!

SARAN : Mending ke tempat rafting yang benar-benar bonafit dan profesional, kaya Noars dan regulo.
                Demi keselamatan anda dan oang yang anda sayangi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar